Adapunbentuk tata ruang rapat yang biasa digunakan adalah sebagai berikut: Bentuk klasikal/kelas Gaya klasikal/kelas cocok untuk jumlah peserta yang banyak. Bentuk Persegi Gaya konferensi dimaksudkan agar semua peserta merasa dihargai dan untuk menimbulkan semangat team work.
Hello, Sobat Ilyas! Apakah kamu sering menghadiri rapat di kantor atau di tempat lain? Jika iya, pasti kamu pernah melihat berbagai bentuk ruang rapat yang berbeda-beda. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bentuk ruang rapat dan penjelasannya. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini! 1. Ruang Rapat U-Shape Ruang rapat U-shape memiliki bentuk seperti huruf U yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang disusun membentuk huruf U. Ruang rapat U-shape cocok untuk rapat dengan partisipan yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Kelebihan dari ruang rapat U-shape adalah setiap peserta dapat melihat presentasi dengan mudah dan lebih dekat dengan pembicara. 2. Ruang Rapat Classroom Style Ruang rapat Classroom style memiliki bentuk seperti ruang kelas dengan meja dan kursi yang menghadap ke depan. Ruang rapat ini cocok untuk rapat dengan partisipan yang cukup banyak dan membutuhkan tempat untuk menulis atau menggunakan laptop. Kelebihan dari ruang rapat Classroom style adalah memungkinkan peserta untuk berinteraksi dengan pembicara dan peserta lainnya. 3. Ruang Rapat Theater Style Ruang rapat Theater style memiliki bentuk seperti teater dengan kursi yang menghadap ke depan. Ruang rapat ini cocok untuk rapat yang membutuhkan presentasi yang menarik dan peserta yang cukup banyak. Kelebihan dari ruang rapat Theater style adalah peserta dapat fokus pada presentasi dan memudahkan pembicara untuk memanfaatkan layar presentasi. 4. Ruang Rapat Boardroom Style Ruang rapat Boardroom style memiliki bentuk seperti ruang makan dengan meja besar dan kursi yang mengelilingi meja. Ruang rapat ini cocok untuk rapat dengan partisipan yang jumlahnya sedikit dan membutuhkan suasana yang formal. Kelebihan dari ruang rapat Boardroom style adalah memungkinkan peserta untuk berdiskusi dengan lebih intens dan terkesan lebih eksklusif. 5. Ruang Rapat Banquet Style Ruang rapat Banquet style memiliki bentuk seperti meja makan panjang yang diatur seperti bentuk huruf U. Ruang rapat ini cocok untuk rapat yang membutuhkan suasana santai dan informal. Kelebihan dari ruang rapat Banquet style adalah memungkinkan peserta untuk berinteraksi dengan peserta lainnya dan lebih nyaman dalam suasana yang santai. 6. Ruang Rapat Herringbone Style Ruang rapat Herringbone style memiliki bentuk seperti huruf V dengan meja dan kursi yang disusun membentuk garis diagonal. Ruang rapat ini cocok untuk rapat dengan partisipan yang jumlahnya tidak terlalu banyak dan membutuhkan suasana yang santai. Kelebihan dari ruang rapat Herringbone style adalah memungkinkan peserta untuk berinteraksi dengan pembicara dan peserta lainnya. 7. Ruang Rapat Hollow Square Style Ruang rapat Hollow square style memiliki bentuk seperti meja persegi panjang yang diatur melingkar dengan meja dan kursi di dalamnya. Ruang rapat ini cocok untuk rapat dengan partisipan yang jumlahnya sedang dan membutuhkan suasana yang santai. Kelebihan dari ruang rapat Hollow square style adalah memungkinkan peserta untuk berinteraksi dengan peserta lainnya dan terkesan lebih eksklusif. 8. Ruang Rapat Cluster Style Ruang rapat Cluster style memiliki bentuk seperti kelompok meja dan kursi yang dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kecil. Ruang rapat ini cocok untuk rapat dengan partisipan yang jumlahnya cukup banyak dan membutuhkan suasana yang santai. Kelebihan dari ruang rapat Cluster style adalah memungkinkan peserta untuk berinteraksi dengan peserta lainnya dan terkesan lebih kreatif. 9. Ruang Rapat Fishbone Style Ruang rapat Fishbone style memiliki bentuk seperti huruf Y dengan meja dan kursi yang disusun membentuk garis diagonal. Ruang rapat ini cocok untuk rapat dengan partisipan yang jumlahnya tidak terlalu banyak dan membutuhkan suasana yang santai. Kelebihan dari ruang rapat Fishbone style adalah memungkinkan peserta untuk berinteraksi dengan pembicara dan peserta lainnya. 10. Ruang Rapat Oval Style Ruang rapat Oval style memiliki bentuk seperti meja oval yang dikelilingi oleh kursi. Ruang rapat ini cocok untuk rapat dengan partisipan yang jumlahnya sedang dan membutuhkan suasana yang santai. Kelebihan dari ruang rapat Oval style adalah memungkinkan peserta untuk berinteraksi dengan peserta lainnya dan terkesan lebih eksklusif. Kesimpulan Itulah beberapa bentuk ruang rapat dan penjelasannya. Dari ke-10 bentuk ruang rapat tersebut, kamu dapat menentukan bentuk ruang rapat mana yang paling cocok untuk rapatmu. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam rapatmu, Sobat Ilyas! Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Jikasaja kamu sedang penasaran jawaban sebenarnya pertanyaan: Jelaskan bentuk bentuk penyajian puisi., tepat sekali sob berada di laman yang terbaek. Dibawah ini ada informasi jawaban mengenai pertanyaan
Seperti yang sudah Anda ketahui, setiap ruang meeting memiliki konsep dan desain seating yang berbeda-beda. Mulai dari U-Shape, Classroom, Boardroom dan masih banyak lagi. Tahukah Anda perbedaan dan fungsi dari setiap desain dan jenis seating dari setiap ruang meeting tersebut? Sebelum Anda salah memilih untuk meeting selanjutnya, yuk kita bahas satu per satu! U-Shape Kebanyakan ruang meeting di Indonesia didesain dengan menggunakan seating U-Shaped, yaitu ruang meeting dengan pola bangku dan kursi yang berbentuk seperti huruf U, sesuai dengan namanya. Bentuk huruf U ini biasanya digunakan untuk meeting medium dengan kapasitas hingga 20 orang yang memudahkan sang pembicara untuk berinteraksi dan juga berkomunikasi dari setiap peserta yang ada. Dengan bentuk U-Shape juga setiap peserta lebih mudah berinteraksi antara satu dan yang lainnya karena bentuknya dengan konsep terbuka dan memudahkan setiap partisipan untuk berkontribusi. U-Shape ini juga lebih mengedepankan konsep kekeluargaaan karena meja dan kursinya yang memang sengaja didesain bersebelahan dan bersebrangan. Konsep seating ini biasanya sangat disukai oleh rapat perusahaan atau tim-tim medium. Ruangan meeting dengan konsep U-Shape ini memang dapat meningkatkan interaksi setiap peserta satu sama lain dan juga lebih terfokus kepada satu pembicara yang bisa melihat ke setiap penjuru, namun sayangnya tidak semua ruangan dapat didesain menjadi U-Shape ini karena keterbatasan space, bisa dibilang, ruangan dengan desain U-Shape ini membutuhkan space yang besar untuk bisa mengakomodir setiap peserta. Boardroom Selain U-Shape, Boardroom juga menjadi salah satu desain ruang rapat yang paling sering ditemukan di Indonesia. Boardroom ini biasanya bisa menjangkau peserta sedikit sampai medium. Konsep ruangan Boardroom ini biasanya menggunakan meja panjang yang berada di tengah-tengah para peserta yang duduk berhadapan. Tentunya, konsep tempat duduk ini dapat memaksimalkan komunikasi dan interaksi para peserta satu sama lain. Terutama itu karena konsep bangku yang berhadapan, dapat dipastikan bahwa 90% dari peserta tersebut memiliki tingkat konsentrasi yang lebih maksimal untuk memperhatikan pembicara. Konsep Boardroom ini dinilai lebih maksimal dan juga efektif karena selain bisa meningkatkan interaksi, setiap peserta juga lebih mudah untuk mencatat berbagai hasil diskusi dan juga materi yang disampaikan. Namun sayangnya, desain Boardroom ini tidak bisa memfasilitasi jumlah peserta yang terlampau banyak karena jangkauan dari ujung ke ujung yang terlalu jauh. Selain itu, untuk presentasi menggunakan layar atau proyektor juga harus diposisikan dengan maksimal dan sudah dipertimbangkan dengan baik dan memastikan setiap peserta dapat menjangkau pembicara dengan baik. Classroom Seperti kembali ke masa sekolah dulu, ruang meeting dengan desain Classroom ini memang dibuat dengan meja dan kursi berjajar ke belakang dengan satu fokus utama menghadap ke pembicara. Meskipun desain Classroom ini memang bisa mengakomodir peserta yang lebih banyak dan maksimal, tapi sayangnya model Classroom ini tidak bisa meng-cover setiap partisipan yang hadir karena bisa jadi peserta yang duduk di paling belakang tidak fokus dan tidak bisa mendengar serta memperhatikan pembicara dengan maksimal karena adanya distraksi dan jarak yang cukup jauh dengan pembicara. Terlebih lagi, saat partisipan lain di depannya yang mengganggu, seluruh partisipan lain yang duduk di belakangnya pasti terdistraksi. Desain Classroom ini memang efektif untuk kapasitas peserta yang sedikit sampai medium, namun jika dilakukan untuk meeting besar, desain Classroom ini kurang maksimal karena tidak bisa menjangkau peserta yang paling belakang. Teater Image Untuk meeting kapasitas besar, Teater Style lah yang paling sering digunakan dan menjadi alternatif yang paling tepat. Teater Style bisa dibilang kurang lebih salam dengan Classroom style, namun bedanya, di bagian tengah para peserta ini disediakan jalanan terbuka yang memisahkan peserta yang duduk di sisi kiri dan sisi kanan. Biasanya, Teater Style ini hanya bisa diaplikasikan di ruangan yang berukuran besar untuk bisa mengakomodir setiap bagiannya. Biasanya juga, Teater Style ini tidak memberikan fasilitas meja, sehingga kurang efektif untuk materi yang membutuhkan banyak catatan. Karena Teater Style ini hanya bisa diaplikasikan di tempat yang besar, oleh karena itu sangat dibutuhkan sound system, pencahayaan dan bahkan layar tambahan untuk memudahkan peserta yang duduk di bangku paling atas atau paling belakang untuk tetap bisa mengikuti materi dari pembicara tersebut. Sayangnya juga, dengan desain Teater Style ini biasanya interaksi para peserta terbatas dan bahkan minim, oleh karena itu hanya terfokus pada pembicaranya saja dan menjadi pendengar pasif. Banquet Yang satu ini memang jarang ditemukan di Indonesia, jika ada, umumnya ruangan meeting yang satu ini bergaya glamor dan juga eksklusif karena tidak hanya digunakan sebagai tempat meeting, namun juga bisa menjadi tempat lunch sekaligus. Desain Banquet ini umumnya lebih memakan tempat karena tersedia ruangan kosong yang terbuang di tengah-tengah meja tersebut, belum lagi jarak antara setiap meja pasti dibuat berjarak cukup jauh untuk menjaga privasi satu sama lain. Meskipun konsep Banquet ini lebih bounding dan juga akrab, namun membutuhkan ruangan yang cukup spacey dan juga harga sewa yang lebih mahal untuk mendapatkannya. Konsep Banquet ini biasanya digabung dengan acara besar, rasanya jarang sekali ada satu meja bundar dalam satu ruangan meeting, namun biasanya meja bulat ini tersedia beberapa di satu ruangan besar. Guna memisahkan setiap peserta menjadi satu meja bulat ini adalah membagi setiap divisi, membagi tim diskusi ataupun memisahkan per bagian atau jabatan. Biasanya juga, konsep Banquet ini langsung dilanjutkan menjadi acara general yang melibatkan setiap peserta, mulai dari makan siang, makan malam atau acara yang lainnya. Biasanya, kalau acara kantor tersebut mengundang para petinggi perusahaan, pasti konsep Banquet yang digunakan. Namun, perlu diperhatikan bahwa kapasitas peserta per meja ini umumnya 6-8 orang, tergantung dengan diameter meja yang disediakan. Nah, itu dia berbagai konsep seating yang ada di berbagai ruang meeting yang wajib Anda ketahui. Sebagian besar ruang meetingi menawarkan konsep seating yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan juga keinginan Anda, namun kembali lagi dengan space yang tersedia, tidak semua konsep seating dapat diaplikasikan di ruangan yang berbatas. Oleh karena itu, sangat penting hukumnya untuk mengetahui dan mengerti berbagai konsep tata letak di ruangan meeting dan mempertimbangkan luas ruangan meeting yang akan Anda sewa. Pastikan kapasitas ruangan, kapasitas peserta dan juga seating tersebut sudah disesuaikan dengan baik. Untuk Anda yang masih kesulitan menemukan ruang kantor atau ruang meeting yang sesuai dengan kebutuhan, sekarang sudah ada XWORK yang bisa menemukannya untuk Anda. Hanya perlu akses XWORK melalui website XWORK atau langsung dapatkan aplikasinya di iOS atau Android. Selain itu, ada banyak review ruangan meeting dan ruang kantor yang paling direkomendasikan di blog XWORK!
1 Calon pengguna ruangan mengisi formulir peminjaman ruang rapat dan menyerahkan kepada penanggung jawab ruangan. 2. Formulir peminjaman yang telah disetujui oleh penanggung jawab ruangan disimpan sebagai arsip jurusan. 3. Penanggung jawab ruangan mencatat jadwal penggunaan ruangan di papan jadwal.
contoh meja meeting room Pengertian Function Room Function room merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh hotel untuk berbagai macam keperluan sesuai dengan kebutuhan pemesan / tamu seperti meeting ataupun sebagai tempat untuk melaksanakan pesta yang sering disebut party. Maka dapat didefinisikan bahwa function room adalah suatu ruangan multi fungsi yang biasa digunakan untuk menyelenggarakan rapat meeting, bonus perjalanan incentive, pertemuan convention, pameran exhibition, perjamuan function pada periode dan dengan tujuan tertentu. Management layanan yg baik membawa dampak positif bagi hotel diantaranya Meningkatkan persentase pesanan ruang rapat/seminar Meningkatkan pembayaran pertamu atas konsumsi di restoran Pembagian tugas lebih baik Perencanaan dan pelaksanaan lebih mudah karena jumlah tamu telah diketahui sebelumnya Di samping ruang rapat, tamu menggunakan fasilitas hotel lainnya Tujuan Function Room Umum Ada beberapa tujuan umum diadakannya function room di tiap-tiap hotel, diantaranya Sebagai ajang mempromosikan nama hotel itu sendiri Memperkenalkan dan meningkatkan usahanya dalam bidang function Meningkatkan pendapatan hotel Agar dapat melayani dan melaksanakan pesanan tamu dengan baik Agar dapat memberikan yg terbaik dan meninggalkan kesan yg indah Khusus Berikut beberapa tujuan khusus kita dalam mempelajari function room Ilmu yg mempelajari tentang functiom room masih sedikit diketahui orang, maka dari itu kita harus mempelajarinya agar dapat mencari peluang pekerjaan dalam dunia industri Ilmu ini juga dapat menambah wawasan dalam bidang pariwisata Jika kita telah mempelajari function room, kita dapat menyiapkan ruang-ruang rapat dan perjamuan lainnya Kita juga dapat memberikan pelayanan yg memuaskan bagi pihak hotel maupun tamu tersebut Secara tidak langsung setelah mempelajari buku ini kita dapat memajukan dunia pariwisata dan perhotelan Agar dapat bekerja dengan baik dan menghindari kesalahan-kesalahan dalam kerja Jenis-jenis Function Room Meeting room, adalah ruang rapat yang memiliki kapasitas yang lebih kecil dengan fasilitas /peralatan yang lebih sederhana serta memerlukan tenaga kerja yang lebih sedikit daripada banquet hall. Conference hall, adalah ruangan dengan kapasitas 500-1000 orang dengan fasilitas yang lebih lengkap dan memerlukan tenaga profesional yang lebih banyak. Banquet hall, adalah sebuah ruangan yang memiliki interior khusus digunakan untuk acara jamuan. Jenis-jenis Perjamuan Perjamuan dilihat dari orang yang melakukan pesanan dibedakan menjadi sebagai berikut Pesanan dilakukan oleh suatu kelompok, pihak yang memesan function room merupakan bagian dari kelompok masyarakat tertentu seperti ikatan profesi, grup musik dl Pesanan yang dilakukan oleh pribadi, pihak yang memesan merupaka pribadi/perorangan dengan tujuan penyelenggaraan pribadi seperti promosi, ulang tahun, pernikahan dan perayaan lain yang bersifat pribadi. Jenis function yang dipesan meliputi ballroom/hall dan jamuan cocktail Pesanan yang dilakukan oleh usahawan, pihak yang memesan adalah usahawan dengan tujuan memperkenalkan usaha. Jenis function yang dipesan meliputi konfrensi nasional/internasional, seminar, presentasi/pameran sebuah produk dan bonus perjalanan. Dilihat dari cara penghidangan makanan, perjamuan dibedakan menjadi sebagai berikut Banquet, merupakan bentuk yang paling mewah dari sebuah function. Selain penggunaan ruang dan personel hotel, juga menggunaan peralatan yang banyak adri oprasional hotel. Buffet, adalah function yang makananya dihidangkan secara prasmanan. Cocktail party adalah function yang dilakukan hanya 1-2 jam saja. Pelaksanaan cocktail party tidak menyediakan meja dan kursi. Hanya beberapa meja yang ditempatkan disudut-sudut ruangan untuk meletakan piring-piring kotor. Barbeque, adalah function yang dihidangkan dengan tehnik baker grill Dilihatdari topic sidang , function dibedakan sebagai berikut Plenary Lecture sidang pleno, paripurna yaitu acara ilmiah yang dipresentasikan oleh seorang pembicara tunggal dan dihadiri oleh seluruh peserta dan tidak ada acara ilmiah lain yang pada saat bersamaan Symposia symposium yaitu acara ilmiah yang dipresentasikan oleh beberapa pembicara berkenaan dengan topik-topik poko yang ditentukan oleh panitia. Beberapa symposium dulakukan bersamaan, maka sering disebut juga pararel symposium. Oral Free Paper makalah bebas merupakan kesempatan yang diberikan kepada para peserta secara umum untuk menyajikan hasil reset atau pengalaman yang berkaitan dengan topik-topik yang ditentukan panitia. Poster session merupakan makalah bebas yang disajikan lewat poster. Poster session kadang disebut juga scientific exhibition paper ilmiah Conference yaitu acara ilmiah yang banyak mengikut sertakan diskusi/tanya jawab yang berhubungan dengan suatu permasalahan/pengembangan. Forum yaitu diskusi yang umumnyadipandu oleh seorang penulis/penyaji Congres yaitu acara ilmiah yang banyak mengajak peserta congres berdiskusi/tanya jawab. umumnya digunakan untuk menunjuk badan legislatif. Bentuk/Lay Out Ruang Rapat/Seminar Layout berkaitan dengan susunan/tata ruang, rancangan. Sebelum menata ruang, biasanya perlu dibuat lay out yang sesuai dengan pesanan. Ada beberapa jenis lay out ruang rapat/seminar diantaranya U-Shape Style U Shape Style Model ruangan ini menggunakan green velvet sebagai penutup meja yang dipasang menjuntai kebawah smapai menutup kaki meja. Ditepi luar dipasang kursi sesuai dengan keperluan. Dibagian atas dipasang meja terpisah beserta kursinya head table untuk pembicara. Lay out ini sangat cocok untuk rapat dewan atau staf . Class Room Style Class Room Style Image result for classroom style meeting layoutLay out ini seperti ruang kelas, dimana para peserta duduk di kursi belakang ini sering dijumpai pada acara penataran, program diklat dll V Shape V Shape Image result for classroom style meeting layoutPenataan dengan v shape dilakukan dibagian depan dipasang lebih dari satu alat peraga, agar semua peserta melihat dengan jelas apa yang dipresentasikan oleh pembica Y Shape Y Shape Bentuk/model ini digunakan untuk acara fashion show yang dikenal dengan istilah cat walk. I Shape I Shape Pengaturan ini tidak menggunakan Head Table. Theater Style Teather Style Model ini hanya dipasang dengan kursi tanpa meja agar dapat menampung lebih banyak peserta. Dibagian depan dipasang meja dengan kursi sebagai Head Table untuk pembicara atau ketua sidang. Hollow Shape Hollow Shape Ini merupakan penataan ruang yang pada bagan tengah dibuat dry garden untuk memperindan dan memberi kesan sejuk pada ruangan, Pada style ini tidak ada head table karena tata letak kursi saling mengikuti. Wedding style Dan yang terakhir adalah wedding style, style ini paling sering digunakan pada acara pernikahan. Biasanya menggunakan meja bundar agar keluarga yang diundang dapat duduk bersama dalam 1 meja dan melihat pengantin. Peralatan dan Perlengkapan Ruang Rapat a. Meja/Table Round Table meja bundar, berukuran large dengan diameter 2m, berkapasitas antara 6-8 kursi, medium berdiameter 1,5m kapasitas 5-7 kursi. small dengan diameter 1m berkapasitas 1-5 kursi. Half Round Table dapat dipasang pada ujung/tepi kiri dan kanan ujung buffet table atau pada sudut ruangan. Executive table, biasanya dipasang dibagian depan untuk pembicara atau pemimpin sidang. Long table, meja ini digunakan untuk buffet table atau digunakan didalam ruang rapat. Square table. Folding table meja lipat b Chair Kursi Executive chair Stackable chair Folding chair kursi lipat c Dance Floord Podiume Gong Setf Microphone Standing mike Table mike Delegate mike Wireless Clip on g Flag Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Function Room layout function room sebutkan dan jelaskan ciri - ciri meeting room! sebutkan 4 hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penataan function room contoh meja meeting room function room pdf sebutkan dan jelaskan 3 bentuk penataan function room jenis-jenis ruang rapat fungsi ruang meeting
Angkattumit dan tarik bersama-sama ke arah pinggul pantat, putar pergelangan kaki ke atas hingga telapak kaki menghadap belakang, tendangan kedua kaki ke belakang dorong ke belakang di bawah permukaan air ± 15 cm hingga lurus dan rapat. Badan, kedua lengan dan kaki lurus, pandangan ke depan.
Penataan ruang rapat sangat mempengaruhi jalannya rapat. Penataan ruang rapat meliputi penataan meja dan kursi yang digunakan untuk peserta maupun pemimpin rapat. Selain itu juga meliputi penerangan,ventilasi udara,dan fasilitas lainnya. Bentuk tata ruang rapat yang baik ialah yang dapat mewujudkan terjadinya komunikasi dua arah,sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa macam pengaturan tata ruang rapat yaitu sebagai berikut 1. Penataan tipe U Shape Penataan tipe U Shape ini ideal untuk beriteraksi antar peserta dan ideal dengan penggunaan audio visual, tidak cocok untuk grup besar Penataan meja kursi seperti huruf U, digunakan bagi jumlah peserta yang tidak terlalu besar dan meja setiap peserta dapat menghadap ke presenter dan dapat berinteraksi dan memberikan, tipe U shape ini umumnya digunakan untuk meeting internal, kelompok diskusi dimana ada speaker, audio visual presentasi microphone, projector beserta laptop dan akses internet, screen, flip chart. penataan lampu yang baik. Untuk penataan U shape ini cocok untuk jumlah 25 orang, karena jika sisi U terlalu panjang akan mengurangi partisipasi anggota dari jalannya meeting. U Shape sangat tepat untuk internal meeting dimana pimpinan utama duduk di bagian tengah diapit oleh petinggi kantor pusat dan disisi kiri dan kanan di isi oleh para kepala cabang. Peralatan yang dibutuhkan untuk ruang meeting jenis U-Shape ini antara lain microphone, projector beserta laptop dan internet akses. 2. Penataan tipe ruang kelas Classroom style Ruang rapat tipe classroom style disusun dengan deretan meja peserta konfrensi dan kursi menghadap ke depan ruang pembicara, di tipe ini disediakan tempat untuk tulis menulis di setiap peserta. Tipe ini bermanfaat untuk meeting yang memerlukan mencatat, handout atau bahan referensi atau peralatan seperti laptop komputer, pertemuan tipe ini nyaman untuk sesi panjang dan memungkinkan minuman dapat disediakan di tempat dalam jangkauan setiap peserta. Petunjuk Setup Ruang meeting Meja yang melampaui panggung atau podium harus miring ke arah pembicara. Setiap meja digunakan kurang lebih 2 orang tergantung space yang tersedia. Sediakan ruang / space yang memungkinkan untuk mempermudah gerakan masuk dan keluar peserta dari baris. Presenter dapat melihat ke semua peserta mengakomodasi kelompok besar dalam ruang yang terbatas 3. Conference atau Boardroom Meeting dengan sebuah meja persegi panjang atau berbentuk oval dengan setiap kursi peserta disisi meja, tipe layout ini digunakan untuk rapat direksi, rapat komite atau kelompok diskusi. Banyak fasilitas yang menyediakan meja konfrensi dengan berbagai bentuk, pabila tidak tersedia meja konfrensi standard dapat digunakan meja secara bersama-sama membentuk persegi panjang, persegi atau persergi berongga ditengah, perlu diingat semakin besar setup meja, semakin sulit bagi peserta untuk melihat peserta lain di ujung mereka. 4. Penataan tipe Theatre Theatre style Dalam penataan theatre style ini, tempat duduk dan bangku berbaris menghadap ke podium, panggung atau pembicara tanpa meja konfrensi, penataan ruang rapat ini paling efisien untuk peserta bertindak sebagai penonton atau pendengar, penataan tipe ini dianjurkan tidak dengan makanan atau mengambil catatan yang diperlukan. Penataan tipe ini bisa fleksibel, baris bis melingkar, setengah lingkaran, lurus atau miring kearah titik pembicara, jika ada ruang lebih dapat diberikan ruang gerak diantara baris untuk mempermudah gerakan peserta masuk dan keluar barisan. 5. Block Table Block table style adalah tipe ruang / style ruang meeting yang cocok untuk membahas suatu project antara anda dan kolega bisnis. Maksimal peserta meeting block table agar nyaman adalah 10 dengan perincian 5 disisi kiri dan kanan tanpa head table jika membahas suatu project dengan kolega bisnis untuk menghormati kolega bisnis dan dengan head table untuk internal meeting perusahaan. 6. Gaya Klasikal Gaya klasikal merupakan pengaturan tempat duduk rapat dengan jumlah peserta rapat yang banyak. Gaya klasikal ini cocok diterapkan jika rapat tersebut bersifat pemberian informasi. Contoh pengaturan tempat duduk ini antara lain diterapkan di sekolah, seminar, atau rapat kelurahan. 7. Gaya Konferensi Pengaturan tempat duduk tipe ini memungkinkan semua peserta merasa dihargai dan menimbulkan semangat kerja sama team work. Pengaturan tempat duduk semacam ini sering digunakan pada saat rapat pemecahan masalah. 8. Round Table Round table atau meja berbentuk lingkaran sangat cocok untuk pengaturan rapat pada saat diskusi kelompok atau juga workshop, pengaturan tempat duduk seperti ini membuat rapat menjadi rileks namun tetap formal. 9. Double U-Shape Double U -Shape sama seperti U-shape tapi terdapat tambahan beberapa meja di belakang meja bagian tengah untuk keperluan dokumentasi dan observer meeting. 10. Bentuk lingkaran untuk 8 orang 11. Bentuk persegi a. Untuk 6 orang b. Untuk 10 orang c. Untuk 20 orang 12. Bentuk setengah lingkaran 13. Bentuk huruf Tuntuk 28 orang 14. Bentuk huruf V untuk 20 orang 15. Bentuk perahu untuk 28 orang 16. Bentuk kelas atau klasikal untuk 24 orang Nama Erni Lestari No/Kelas 10/XII AP1 PROTOKOLER RAPAT Secara estimologis istilah protokol dalam bahasa Inggris protocol, bahasa Perancis protocole, bahasa Latin protocollum dan bahasa Yunani protocollon. Dalam kamus Bahasa Inggris Oxford, Perkembangan selanjutnya, protokol berarti kebiasan-kebiasan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan formalitas, tata urutan dan etiket diplomatik. Aturan-aturan protokoler ini menjadi acuan institusi pemerintahan dan berlaku secara universal. Keprotokolan di Indonesia diatur dalam Undang-undang nomor 8 tahun 1987, ialah serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat. 1. Persyaratan Menjadi Protokoler. a. Mempunyai pengetahuan dan pengaiaman luas terutama dalam hubungan antar manusia b. Bermental kuat dan kepribadian tangguh c. Trampil dan cekatan menguasai situasi d. Mampu mengambil keputusan dengan cepat tetapi cermat e. Sangat peka terhadap permasalahan yang timbul f. Sangat memahami perasaan orang lain g. Sederhana dan sopan serta hormat pada setiap orang h. Pandai membawa diri dan selalu mawas diri i. Rendah hati tetapi tidak rendah diri j. Penampilan menarik k. Pandai berbusana sesuai dengan suasana l. Berbahasa dengan tekanan dan suara yang baik m. Memiliki pengetahuan tentang ketatausahaan dan unsure-unsur manajemen n. Menguasai istilah-istilah baru dan bahasa asing 2. Jenis-jenis Kegiatan Protokol a. Jenis kegiatan Umum/ Kenegaraan Upacara pelantikan dan serah terima jabatan Upacara penandatanganan naskah kerjasama Upacara sumpah pegawai Upacara peresmian/ pembukaan gedung baru Peresmian pembukaan seminar, symposium, siskusi dan sebagainya b. Jenis kegiatan yang bersifat Universitas/ Perguruan tinggi Upacara Dies Natalies Upacara wisuda sarjana Upacara pengukuhan guru besar Upacara promosi Doktor/ Doktor Honoris Causa 3. Aktivitas Protokoler a. Tata ruang b. Tata upacara c. Tata Tempat d. Tata Busana e. Tata Warkat 4. Tata Cara Mengatur Kegiatan Protokol a. Tata cara, setiap kegiatan acara harus dilakukan secara tertib, khidmat serta setiap nperbuatan atau tindakan yang dilakukan menurut aturan dan urutan yang telah dilakukan. b. Tata krama, yaitu etiket dalam pemberian penghormatan c. Aplikasi aturan-aturan, yaitu penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keprotokolan dan yang berkaitan dengan keprotokolan harus berlaku selaras dengan situasi dan kondisi. 5. Peran dan Fungsi Protokoler Peran dan fungsi protokoler turut menentukan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi atau institusi. Disamping itu, protokol juga merupakan bagian yang melekat dari aktivitas perusahaan dan turut mewarnai budaya kerja, terutama bagi para petugas protokol yang sangat dekat perannya dalam mendukung tugas kepemimpinan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Diperlukan adanya keberadaan protokol dalam sebuah lembaga/ perusahaan adalah karena protokol ikut menentukan terciptanya suasana yang memperngaruhi keberhasilan suatu acara yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Selain itu dapat menciptakan tata pergaulan yang mndekatkan satu sama lain dan dapat diterima oleh semua pihak, terciptanya upacara yang khidmat, megah, dan agung, serta terciptanya ketertiban dan rasa aman dalam menjalankan tugas. 6. Tugas utama Protokol a. Pelaksanaan upacara dalam Pelantikan para pejabat Negara Peresmian proyek-proyek nasional Peringatan hari-hari besar nasional Pembukaan konferensi, konggres, muktamar Pemakamaman pejabat yang meninggal dunia b. Pengaturan kunjungan Kenegaraan Pemimpin nasional Tamu luar negeri Tamu dalam negeri Inspeksi pimpinan Page 2 9 Classroom Susunan tempat duduk yang bergaya ruang kelas (classroom style) dapat digunakan untuk rapat bisnis yang dihadiri oleh para peserta rapat bisnis dalam jumlah yang bisa mencapai ratusan orang. Dekorasi 9 Rapat adalah suatu pertemuan antar anggota organisasi/perusahaan yang bertujuan merundingkan masalah yang menyangkut kepentingan organisasi/perusahaan. Jenis-jenis rapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu Jenis rapat menurut tujuannya Jenis rapat menurut sifatnya Jenis rapat menurut jangka waktunya Jenis rapat menurut frekuensinya Baca juga Pengertian Teks Diskusi Berikuty penjelasannya Jenis rapat menurut tujuannya Menurut tujuannya, rapat dibedakan sebagai berikut Rapat penjelasan Rapat penjelasan adalah rapat yang dilaksanakan untuk memberikan penjelasan kepada para peserta rapat penjelasan, peserta rapat tidak hanya mendengarkan tetapi juga memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Rapat pemecahan masalah Rapat pemecahan masalah yaitu rapat yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Pada rapat pemecahan masalah, peran peserta rapat sangat besar untuk memberikan masukan berupa saran atau pendapat yang akan disimpulkan bersama. Rapat perundigan Rapat perundingan adalah rapat yang dilakukan untuk merundingkan suatu perselisihan atau untuk mencari jalan tengah agar tidak merugikan pihak yang berselisih. Baca juga Teks Diskusi Tujuan/Fungsi, Ciri, Kaidah Kebahasaan, Struktur, Contoh Jenis rapat menurut sifatnya Menurut sifatnya, rapat dapat dibedakan menjadi
Boardroom Selain U-Shape, Boardroom juga menjadi salah satu desain ruang rapat yang paling sering ditemukan di Indonesia. Boardroom ini biasanya bisa menjangkau peserta sedikit sampai medium. Konsep ruangan Boardroom ini biasanya menggunakan meja panjang yang berada di tengah-tengah para peserta yang duduk berhadapan.

DESAIN INTERIOR RUANGAN SEBAGAI PENGARUH EFEKTIVITAS RAPATDESAIN INTERIOR RUANGAN SEBAGAI PENGARUH EFEKTIVITAS RAPATDESAIN INTERIOR RUANGAN SEBAGAI PENGARUH EFEKTIVITAS RAPATDESAIN INTERIOR RUANGAN SEBAGAI PENGARUH EFEKTIVITAS RAPAT2022, Desain Interior Ruangan Sebagai Pengaruh Efektivitas RapatRapat memiliki banyak kegunaan, salah satu kegunaan yang umum yaitu rapat digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi akan suatu permasalahan ataupun mengambil keputusan. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas rapat, salah satunya adalah desain interior ruangan yang digunakan untuk rapat. Desain dan kondisi ruangan tanpa disadari dapat berpengaruh terhadap jalannya suatu rapat. Artikel ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh desain interior ruangan terhadap efektivitas rapat.

Olehkarena itu, saya pikir Pak Sekwan coba dikaji ulang apakah memang harus masih pakai Zoom," kata Rasyidi di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPR DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2022. Pernyataan ini disampaikan kader PDIP dalam rapat paripurna Perubahan Bentuk Hukum Perseroan Terbatas Penjaminan Kredit Daerah Jakarta Menjadi Perseroan Daerah Penjaminan Kredit Daerah Jakarta (Perseroan Daerah).
STCIndonesia - Hotel memiliki banyak jenis ruangan yang biasanya tidak hanya digunakan untuk menginap, salah satunya adalah function room. Function room merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh hotel untuk berbagai macam keperluan sesuai dengan kebutuhan pemesan / tamu seperti meeting ataupun sebagai tempat untuk melaksanakan pesta yang sering disebut party. Maka dapat didefinisikan bahwa function room adalah suatu ruangan multi fungsi yang biasa digunakan untuk menyelenggarakan rapat meeting, bonus perjalanan incentive, pertemuan convention, pameran exhibition, perjamuan function pada periode dan dengan tujuan tertentu. Dan pada setiap function room tersebut juga dilakukan sebuah tata letak. Sebelum menata ruang, biasanya perlu dibuat lay out yang sesuai dengan pesanan. Ada beberapa jenis lay out ruang rapat/seminar pada hotel diantaranya Style Model ruangan ini biasanya menggunakan penutup meja yang dipasang menjuntai kebawah sampai menutup kaki meja. Ditepi luar dipasang kursi sesuai dengan keperluan. Dibagian atas dipasang meja terpisah beserta kursinya head table untuk pembicara. Lay out ini sangat cocok untuk rapat dewan atau staf. 2. Class Room Style Lay out ini seperti ruang kelas, dimana para peserta duduk di kursi belakang ini sering dijumpai pada acara penataran, program diklat dll. 3. V Shape Penataan dengan V shape biasanya berbentuk seperti aslinya yaitu huruf Vā€. Dibagian depan dipasang lebih dari satu alat peraga, agar semua peserta melihat dengan jelas apa yang dipresentasikan oleh pembicara. 4. Y Shape Bentuk/model ini digunakan untuk acara fashion show yang dikenal dengan istilah cat walk. Biasanya hanya menggunakan kursi banquet tanpa meja agar pengunjung dapat melihat secara penuh. 5. I Shape Pengaturan ini tidak menggunakan Head Table, biasanya posisi memanjang membentuk huruf ā€œIā€. Bentuk ini biasanya digunakan dalam perusahaan atau 1 organisasi. 6. Theater Style Model ini hanya dipasang dengan kursi tanpa meja agar dapat menampung lebih banyak peserta. Dibagian depan dipasang meja dengan kursi sebagai Head Table untuk pembicara atau ketua siding, dibagian pentas diletakkan podium sebagai tempat berbicara. 7. Hollow Shape Pada style ini tidak ada head table karena tata letak kursi saling mengikuti, dan bagian tengah terlihat kosong. Biasanya digunakan sebagai tempat berbicara, ataupun agar para peserta lebih aktif dalam berinteraksi. style Dan yang terakhir adalah wedding style, style ini paling sering digunakan pada acara pernikahan. Biasanya menggunakan meja bundar agar keluarga yang diundang dapat duduk bersama dalam 1 meja dan melihat pengantin. Dengan berbagai lay out dalam meeting room tersebut tentunya kamu membutuhkan banyak IBM/Foldable table dan Banquet Chair. STCIndonesia sebagai distributor perlengkapan hotel Indonesia tentunya memiliki berbagai jenis dan ukuran Meja IBM/Foldable hingga kursi banquet. Tidak hanya itu kami juga menyediakan podium yang digunakan untuk berbicara didepan meeting room tersebut. Untuk pemesanan meja IBM dan kursi banquet Indonesia kamu dapat menuju disini atau hubungi T. +62 61 455 9100Medan , T. +62 812 133 7373Jakarta.
BaFqLgg.
  • ya32drnuln.pages.dev/82
  • ya32drnuln.pages.dev/223
  • ya32drnuln.pages.dev/207
  • ya32drnuln.pages.dev/381
  • ya32drnuln.pages.dev/363
  • ya32drnuln.pages.dev/65
  • ya32drnuln.pages.dev/222
  • ya32drnuln.pages.dev/150
  • ya32drnuln.pages.dev/194
  • jelaskan bentuk bentuk ruangan rapat