Tahapan Untuk memahami bagaimana seorang peneliti melakukan penelitian dalam mengungkap kebenaran di masa lalu, mari kita ikuti langkah-langkah sejarah berikut ini. 1. Pemilihan topik. Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus terlebih dahulu menentukan topik yang akan di teliti. Pemilihan topik hendaknya memenuhi hal-hal sebagai berikut:
Squad tahu nggak Prasasti Kebon Kopi, yang punya bentuk telapak kaki gajah? Awalnya tidak diketahui kenapa ada telapak kaki gajah di prasasti tersebut, karena biasanya pada prasasti yang ada adalah telapak kaki raja atau pemimpin lainnya. Para ahlipun melakukan penelitian panjang prasasti tersebut dengan berbagai metode penelitian sejarah. Akhirnya mereka mencapai kesimpulan bahwa telapak kaki tersebut adalah telapak kaki gajah Airavata, yang merupakan kendaraan Dewa Indra. Peneliti menyimpulkan hal tersebut, tidak asal, lho. Kira-kira hal apa saja ya yang dilakukan oleh para peneliti itu? Baca Juga Sumber Sejarah Pengertian dan Jenis-Jenis & Contohnya Prasasti Kebon Kopi. Sumber 1. Heuristik Heuristik adalah metode pertama yang dilakukan dalam penelitian sejarah. Pada tahap ini, para peneliti sejarah mencari dan menemukan sumber-sumber sejarah yang dibutuhkan. Sumber yang bisa digunakan terbagi menjadi dua, yaitu a. Sumber primer berasal langsung dari para pelaku sejarah, seperti naskah, prasasti, artefak, dokumen-dokumen, foto, bangunan, catatan harian, hasil wawancara, video, dll. Sumber sejarah primer yang dapat digunakan. b. Sumber sekunder sumber sekunder berasal dari pihak yang bukan pelaku sejarah, melainkan pihak lain di luar para pelaku sejarah peneliti misalnya. Benda-benda yang termasuk sumber sekunder antara lain adalah laporan penelitian, ensiklopedia, catatan lapangan peneliti, buku, dll. Sebagai contoh, misalnya kamu ingin meneliti satu candi. Kamu harus mengetahui latar belakang candi tersebut melalui laporan penelitian ataupun buku. Kemudian untuk mendapatkan ukuran, foto, dan hal-hal lain yang aktual, kamu perlu mendapatkan data primer sehingga kamu harus mengunjungi candi tersebut secara langsung. Sumber sejarah sekunder yang dapat digunakan. Meski begitu, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mengumpulkan sumber-sumber sejarah, seperti; – bahasa bahasa yang digunakan dalam sumber sejarah bukanlah bahasa yang dipakai saat ini, sehingga sulit dipahami. Misalnya, Bahasa Indonesia kuno atau Bahasa Belanda kuno. – Usia sumber sejarah banyak sumber sejarah yang usianya sudah tua, sehingga sangat rapuh jika disentuh/digunakan. – Akses sumber sejarah tidak semua orang bisa mengakses sumber sejarah yang dibutuhkan. – Sulit dipahami ada beberapa catatan sejarah yang menggunakan tulisan tangan dan terkadang sulit dipahami. 2. Kritik/Verifikasi Setelah melakukan heuristik, metode selanjutnya adalah kritik atau disebut juga verifikasi. Ini adalah metode untuk autentikasi membuktikan sumber sejarah yang bersangkutan adalah asli dan kredibilitas sumber sejarah. Ada dua macam kritik yang dilakukan a. Kritik estern autentisitas kritik terhadap keakuratan dan keaslian sumber, seperti materi sumber sejarah dokumen dengan tulisannya dan para pelaku sejarahnya. Aspek yang dikaji adalah waktu penanggalan, bahan pembuat sumber, dan pembuktian keaslian. b. Kritik intern kredibilitas kritik terhadap kredibilitas sumber. Artinya, peneliti perlu menguji isi konten sumber, baik secara kebendaan maupun tulisan. Kritik intern yang dapat dilakukan misalnya; – melihat usia informan. Semakin tua usianya, umumnya daya ingat dan kemampuan panca inderanya sudah berkurang. – Menganalisis peran informan dalam peristiwa sejarah yang sedang diteliti. – Melakukan cek silang antara informan satu dengan informan lainnya. 3. Interpretasi/Eksplanasi Metode penelitian sejarah yang ketiga adalah interpretasi. Di sini peneliti melakukan penafsiran akan makna atas fakta-fakta yang ada serta hubungan antara berbagai fakta yang harus dilandasi oleh sikap objektif. Kalaupun membutuhkan sikap subjektif, haruslah subjektif rasional. Rekonstruksi peristiwa sejarah disampaikan secara deskriptif dan harus menghasilkan sejarah yang benar atau mendekati kebenaran. Ada dua cara melakukan interpretasi, yaitu analisis menguraikan dan sintesis menyatukan. Pada metode ketiga ini, peneliti dituntut untuk berimajinasi yang terbatas. Batasan di sini adalah fakta-fakta sejarah yang ada tidak boleh menyimpang. Selain itu peneliti harus sangat berhati-hati karena di sini sangat rentan bagi peneliti untuk memasukkan sisi subjektifnya. 4. Historiografi/Penulisan Sejarah Metode terakhir adalah historiografi. Penulisan sejarah merupakan upaya peneliti sejarah dalam melakukan rekonstruksi sumber-sumber yang telah ditemukan, diseleksi, dan dikritisi. Pada tahap ini, peneliti perlu memperhatikan beberapa kaidah penulisan, seperti; – bahasa dan format penulisan yang digunakan harus baik dan benar menurut tata bahasa. – Memperhatikan konsistensi, misalnya penggunaan tanda baca, penggunaan istilah, dan rujukan sumber. – Istilah dan kata-kata tertentu harus digunakan sesuai konteks permasalahannya. Baca juga Memahami Sejarah Melalui Historiografi Itu dia, Squad, metode penelitian sejarah yang harus dilakukan berurutan. Jangan terbalik-balik, ya. Kalau kamu masih ragu dalam melakukan metode-metode di atas, kamu bisa tanyakan ke guru les kamu melalui RuangLesOnline. Referensi Supriyadi, Marwan. 2009 Sejarah Indonesia Kelas X Untuk SMA/MA. KTSP. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Sumber Foto Foto Prasasti Kebon Kopi. [daring]. Tautan Diakses 25 April 2018 Artikel terakhir diperbarui pada 18 November 2020. webkoleksi soal cpnskemenkumham2021pdf. Browse By Category Memahami arti penelitian dalam sejarah senantisa melibatkan serangkaian pengembangan pemahaman masa lalu melalui pemeriksaan dan interpretasi berupa bukti sejarah. Dimana untuk bukti sejarah ini dapat berupa teks, peninggalan fisik situs bersejarah, data rekaman, gambar, peta, artefak, dan sebagainya. Oleh karena itulah sangatlah wajar jikalau tugas sejarawan adalah menemukan bukti, menganalisis konten dan biasnya, menguatkannya dengan bukti lebih lanjut,s serta menggunakan bukti tersebut untuk mengembangkan interpretasi peristiwa masa lalu yang memiliki signifikansi untuk saat ini. Tetapi yang pasti, dalam penelitian sejarah sendiri terdapat empat tahapan penting bagi seorang sejarawan untuk melangsungkan riset, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Secara harfiah istilah heuristik dalam sejarah berasal dari Bahasa Yunani yaitu “heurishein” yang memiliki arti memperoleh atau mendapatkan. Sehingga dalam konteks inilah sebuah topik penelitian tentang sejarah khususnya pengunaan heuristik menjadi tahap pertama yang harus dilakukan, karena pada tahap ini peneliti mencari dan menemukan sumber-sumber sejarah yang dibutuhkan. Pengertian Heuristik Heuristik adalah serangkaian tahapan dalam pengumpulan sumber-sumber dari berbagai jenis data penelitian sejarah yang berkaitan dengan topik riset prihal adat istiadat, sosial budaya, stratufikasi sosial, dan peragulan keseharian melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan lain sebagainya. Pengertian Heuristik Menurut Para Ahli Adapun definisi heuristik menurut para ahli, antara lain; Dudung Abdurrahman 1990, Heuristik adalah teknik riset yang dipergunaan dalam histiografi melalui ketrampilan dalam menemukan, merinci, dan mengenali terkait topik tertentu dengan mempergunkanan catatan-catanan kecil. Sjamsuddin 2007, Definisi heuristik adalah langkah pertama yang dipergunakan dalam penelitian sejarah untuk mendapatkan data penelitian. Jenis Heuristik dalam Sumber Sejarah Adapun untuk bentuk sumber sejarah yang bisa dipergunakan dalam tahap heuristik bisa dibedakan menjadi dua, yaitu Sumber primer Sumber sejarah primer yaitu serangkaian sumber sejarah yang berasal dari para pelaku sejarah secara langsung. Misalnya naskah, prasasti, artefak, dokumen-dokumen, foto, bangunan, catatan harian, hasil wawancara, video, dan lain-lain. Sumber sekunder Sumber sejarah sekunder dalam heuristik yaitu sumber sejarah yang bukan berasal dari pelaku sejarah, melainkan dari pihak lain di luar para pelaku sejarah misalnya peneliti. Benda-benda yang termasuk dalam katgeori sumber sekunder misalnya laporan penelitian, ensiklopedia, catatan lapangan peneliti, buku, dan lain-lain. Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh seorang peneliti ketika mengumpulkan sumber-sumber sejarah melalui telaah heuristik, diantaranya yaitu Bahasa Bahasa dapat menjadi tantangan tersendiri ketika mengumpulkan sumber sejarah karena bahasa yang digunakan dalam sumber sejarah bukan bahasa yang digunakan ketika ini, sehingga sulit dipahami. Sebagai contoh Bahasa Indonesia kuno atau Bahasa Belanda kuno. Usia sumber sejarah Usia sumber sejarah dapat menjadi tantangan karena banyak sumber sejarah yang usianya sudah tua, sehingga sangat rapuh apabila disentuh/digunakan. Akses sumber sejarah Tantangan yang satu ini disebabkan karena tidak semua orang dapat mengakses sumber sejarah yang dibutuhkan. Sulit dipahami Terdapat beberapa catatan sejarah yang menggunakan tulisan tangan dan terkadang sulit dipahami, sehingga hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri ketika mengumpulkan sumber sejarah. Contoh Heuristik dalam Penelitian Sejarah Untuk memberikan pemahaman lebih mendalam. Berikut ini contoh penelitian sejarah dalam tahapan heuristik. Antara lain; No Contoh 1 Misalnya saja tahapan heuristik dalam sejarah ini ialah proses penelitian tentang sejarah kerajaan Majapahit di Indonesia sebagai salah satu kerjaan terbesar. Maka, tahapan heuristik dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulan bukti dan sumber sejarah. Langkahnya bisa dilakukan dengan sumber dalam negeri berupa adanya Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama, dan Kitab Sundayana. Sedangkan untuk sumber dari luar negeri bisa mengumpulan catatan berita dari Cina yaitu seperti berita yang ditulis pada masa dinasti Ming pada Tahun 1368 sampai dengan 1643. Sedangkan sebagai bukinya bisa mengklarifikasikan bukti berpa adanya candi yang dibangun pada kerjaan ini, dan lain sebagainya. Dari penjelasan yang dikemukakan, maka dapatlah dikatakan bahwa heuristik dalam sejarah adalah bentuk kegiatan yang berkaitan dengan tahapan terkait pencarian dan pengumpulan sumber dengan mempergunakan metode penelitian sejarah. Itulah tadi artikel yang bisa dikemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian heuristik menurut para ahli, jenis tahapan, dan contohnya dalam penelitian. Semoga saja mampu memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya.
pemula dan orang awam terhadap sejarah buku ini cukup bermakna dalam memahami apa sesungguhnya ilmu sejarah dan bagaimana masa lampau sampai ke tangan pembaca sejarah melalui langkah-langkah penelitian yang dilalui. Tidak semua isi buku merupakan pemikiran penulis. Banyak informasi diambil dan dirujuk dari sejumlah buku tentang metode dan
Heuristik adalah salah satu tahapan dalam metode penelitian sejarah. Agar sebuah sejarah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sebelum disebarkan ke masyarakat luas, perlu diadakan sebuah proses penelitian yang panjang dan teliti. Heuristik merupakan salah satu tahapan dalam proses penelitian sejarah tersebut. Melalui artikel ini, Kelas Pintar akan menjelaskan kepada kamu secara rinci mengenai apa itu heuristik dan susunan metode lainnya dalam melakukan penelitian sejarah. Dalam melakukan penelitian sejarah, ada 5 tahapan yang perlu dilalui oleh para peneliti atau ilmuwan dimulai dari pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini 1. Pemilihan Topik Tahapan pertama dalam metode penelitian sejarah adalah melakukan pemilihan topik akan sejarah yang ingin diteliti. Untuk dapat menentukan topik yang akan diteliti, ada 4 aspek yang perlu diukur sebelumnya, yaitu Orisinalitas Manfaat Rencana jangka waktu penelitian Ketersediaan sumber dan data penelitian Baca Juga Sejarah sebagai Ilmu Untuk memastikan ketersediaan sumber dan data penelitian sejarah, maka peneliti dapat menggunakan rumus 5W + 1H dengan penjabaran sebagai berikut What Sejarah apa yang akan diteliti? Who Siapa atau kelompok sosial mana yang dapat menjawab masalah penelitian? Where Di mana tempat sumber dan data dari penelitian sejarah yang akan dilakukan? When Kapan terjadinya sumber sejarah atau berapa lama periodesasi objek penelitiannya? Why Mengapa topik tersebut dipilih untuk dijadikan penelitian sejarah? How Bagaimana sejarah tersebut bisa terjadi? 2. Heuristik Heuristik merupakan tahapan di mana para peneliti atau ilmuwan mulai mencari dan menemukan sumber-sumber dan data sejarah yang dibutuhkan. Kata heuristik ini diambil secara harfiah dari bahasa Yunani “heurishein” yang berarti memperoleh atau mendapat. Sumber yang diambil dan dijadikan bukti dalam penelitian sejarah ada dua, yaitu Sumber primer Sumber ini diambil langsung dari para pelaku sejarah seperti hasil wawancara, video, naskah, artefak, dokumen, foto, dan lainnya. Sumber sekunder Sumber ini bukan berasal dari pelaku sejarah langsung melainkan pihak lain seperti peneliti dengan menggunakan laporan penelitian, catatan lapangan peneliti, buku, atau hal lainnya yang sudah dibuat sebelumnya untuk kemudian diteliti kembali Baca Juga Langkah-langkah Penelitian Sejarah, Terdiri dari Apa Saja? 3. Kritik Tahapan kritik atau verifikasi digunakan untuk menguji validitas dari sumber dan data sejarah yang sudah diambil sebelumnya. Ada dua cara yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan kritik, yaitu Kritik ekstern Menguji keaslian sumber sejarah dari bentuk fisiknya Kritik intern Menguji keaslian sumber sejarah berdasarkan kredibilitas dan reliabilitas dari konten dan substansi isi sumber sejarah 4. Interpretasi Dalam tahap ini, seluruh sumber dan data sejarah yang telah dikumpulkan akan dikelola dan dilakukan penafsiran. Penafsiran ini harus bersifat objektif. Peneliti harus dapat menghubungkan makna dan fakta yang ada dan menyampaikannya secara deskriptif. Apabila penafsiran atas sumber dan data sejarah membutuhkan sikap subjektif, maka peneliti atau ilmuwan harus mampu untuk bersikap objektif rasional dan tetap terpaku dengan fakta yang ada tanpa menambahkan opini pribadi. 5. Historiografi Setelah melalui keseluruhan metode di atas, maka tahapan terakhir adalah penulisan penelitian sejarah atau historiografi. Peneliti akan merangkai seluruh interpretasi menjadi bentuk laporan analisis naratif deskriptif yang dapat dipertanggungjawabkan. Baca Juga Pembagian Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat dan Bentuknya Itulah penjelasan mengenai heuristik dan keseluruhan metode penelitian sejarah yang perlu kamu pahami. Apabila ada materi yang ingin kamu pahami lebih dalam, kamu dapat belajar bersama bimbel online Kelas Pintar. Dapatkan juga akses untuk produk SOAL berisi soal latihan ujian yang bisa kamu gunakan dalam mengetahui seberapa jauh pemahaman kamu dengan berbagai macam soal di dalamnya. Terdapat pula fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal atau materi yang belum dikuasai secara gratis dan langsung dijawab oleh guru profesional yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Jadi tunggu apalagi? Ayo belajar di Kelas Pintar! Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related Topicsheuristikheuristik sejarah You May Also Like
Historiografi Dalam penelitian sejarah, sering dikenal istilah historiografi. Secara garis besar, historiografi adalah hasil atau karya penulisan sejarah. Historiografi termasuk langkah terakhir dalam metode penelitian sejarah. Langkah ini menjadi sarana untuk mengomunikasikan hasil-hasil penelitian yang diungkap, diuji, dan diinterpretasi.
Daftar Isi Heuristik Adalah 1. Dudung Abdurrahman 2. Sjamsuddin 3. Carrad 4. Reiner Jenis-jenis Heuristik 1. Jenis Heuristik Berdasarkan Sifatnya - Sumber Primer - Sumber Sekunder 2. Jenis Heuristik Berdasarkan Sumber Sejarah - Sumber Tertulis - Sumber Lisan - Benda-benda Peninggalan Contoh Heuristik - Jika kamu ingin melakukan penelitian, terutama penelitian sejarah, maka kamu harus mengetahui apa itu heuristik. Dalam ilmu sejarah, heuristik adalah salah satu tahapan dalam metode penelitian mengetahui fakta sejarah, seorang peneliti perlu melewati beberapa tahapan. Terdapat 5 tahapan yang perlu dilalui dalam meneliti sejarah, yaitu pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan dalam artikel ini, kita akan mengetahui lebih dalam tentang apa itu heuristik, beserta jenis dan contohnya. Untuk memahaminya, mari simak pembahasannya di bawah ini! Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, heuristik adalah seni atau ilmu yang berhubungan dengan penemuan. Heuristik merupakan tahapan di mana para peneliti atau sejarawan, mulai mencari dan menemukan sumber-sumber atau data sejarah yang diperlukan dalam dari jurnal terbitan Universitas Negeri Malang berjudul Langkah-Langkah Heuristik dalam Metode Sejarah di Era Digital yang ditulis oleh Joko Sayono, istilah heuristik berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata heuriskein yang artinya adalah menemukan. Dalam konteks ilmu sejarah, istilah ini berarti proses menemukan sumber-sumber sejarah yang berhubungan dengan topik yang ingin pengertian heuristik menurut para ahli, antara lain1. Dudung AbdurrahmanBeliau mendefinisikan heuristik sebagai teknik riset yang digunakan dalam historiografi melalui keterampilan untuk menemukan, mengenali serta merinci terkait topik-topik tertentu dengan menggunakan catatan SjamsuddinMenurut Sjamsuddin, heuristik adalah langkah pertama yang dipergunakan dalam penelitian sejarah untuk mendapatkan data CarradHeuristik menurut Carrad adalah sebuah langkah awal yang digunakan untuk mendapatkan sumber atau asal, materi serta data yang memiliki kaitan dengan sejarah yang dapat digunakan dalam kegiatan yang akan atau tengah ReinerReiner memberikan pendapatnya mengenai pengertian heuristik, yaitu sebagai sebuah teknik atau sebuah seni dan bukan bagian dari sebuah ilmu. Reiner menambahkan bahwa heuristik adalah suatu keterampilan dalam menemukan, mengenali dan memperinci bibliografi atau mengklasifikasi dan merawat sejarah tidak mungkin dilakukan tanpa adanya sumber sejarah yang mendasarinya. Semua jenis tulisan atau penelitian tentang sejarah harus menempatkan bukti sejarah sebagai syarat mutlak yang harus sumber sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan, maka kisah masa lalu tidak dapat direkonstruksi oleh para sejarawan Catatan, tradisi lisan, reruntuhan, atau bekas bangunan prehistori adalah contoh dari beberapa sumber yang digunakan oleh sejarawan dalam melakukan HeuristikSeorang peneliti harus memahami jenis-jenis dalam tahapan heuristik. Dilansir dari buku Metodologi Penelitian Sejarah oleh Sumargono, berikut ini adalah jenis-jenis Jenis Heuristik Berdasarkan SifatnyaDalam prosesnya, tahapan heuristik terbagi menjadi dua jenis sesuai dengan sifatnya. Berikut ini penjelasannya- Sumber PrimerSumber primer merupakan sumber sejarah yang diperoleh langsung dari pelaku yang mengalami peristiwa sejarah tersebut. Misalnya ketika sedang menyusun biografi seorang tokoh sejarah maka peneliti bisa memperoleh data melalui wawancara langsung dengan tokoh yang Sumber SekunderSumber sekunder merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari seseorang yang tidak terlibat langsung dengan orang tersebut, tetapi memiliki hubungan yang dekat dengan orang tersebut. Misalnya ketika sedang menyusun seorang tokoh sejarah yang sudah meninggal, maka peneliti bisa memperoleh informasi melalui keluarganya atau sumber lain yang dekat dengan tokoh Jenis Heuristik Berdasarkan Sumber SejarahBerdasarkan sumber sejarahnya, proses heuristik terbagi ke dalam tiga golongan, yaitu- Sumber TertulisSumber tertulis adalah sumber sejarah dalam bentuk tulisan atau catatan. Contohnya seperti naskah perjanjian, kitab, berita, atau buku catatan Sumber LisanSumber lisan adalah sumber sejarah yang diperoleh dari hasil wawancara dengan tokoh, kerabat, atau mendengar cerita dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi sejarah yang sedang Benda-benda PeninggalanSumber sejarah juga bisa diperoleh dari benda-benda peninggalan yang berhubungan dengan sejarah yang sedang diteliti. Contohnya, prasasti, artefak, tulang belulang, dan lain HeuristikContoh tahapan heuristik dalam proses penelitian sejarah misalnya mengenai Kerajaan Majapahit sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Dalam tahapan ini, peneliti harus mencari berbagai sumber dan bukti sejarah yang berkaitan dengan kebesaran Kerajaan hal ini, para peneliti menemukan beberapa sumber sejarah seperti Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama, Kitab Sundayana, Kitab Sutasoma, Prasasti Kudadu, dan Candi Tikus. Selain itu, para peneliti yang mengumpulkan sumber berupa berita dari Cina yang ditulis pada masa Dinasti Ming. Sumber-sumber tersebut dapat memberikan dasar bahwa Kerajaan Majapahit merupakan salah satu Kerajaan Besar di dapat kita simpulkan bahwa heuristik adalah tahapan dalam mencari sumber-sumber untuk membuktikan kebenaran sejarah. Demikianlah pembahasan mengenai heuristik, mulai dari pengertian, jenis, hingga contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] khq/fds
ContohHeuristik Adapun contoh dari penerapan heuristik dalam penelitian adalah menentukan tema penelitian berhubungan dengan sejarah. Misalnya sejarah pertumbuhan Kerajaan Majapahit di Indonesia yang merupakan kerajaan terbesar pada masanya.
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Historiografi 1. Historiografi haruslah bersifat.... a. Subjektif b. Objektif c. Memihak d. MenyeluruhJawaban b. Objektif 2. Pemilihan bukti yang dianggap penting dalam historiografi disebut.... a. Heuristik b. Imajinasi c. Seleksi d. KronologiJawaban c. Seleksi 3. Unsur-unsur dalam pemilihan topik adalah.... a. 5W + 1W b. 3H + 3W c. 2W + 4H d. 5W + 1HJawaban d. 5W + 1H 4. Berikut ini merupakan ciri utama dari penulisan sejarah dalam historiografi tradisional adalah.... a. Menggunakan fakta yang rasional b. Ditulis oleh sarjana yang ahli dalam bidang sejarah c. Menggunakan cerita-cerita kepahlawanan d. Peran manusia hanya sebagai objek ceritaJawaban c. Menggunakan cerita-cerita kepahlawanan 5. Dalam penelitian hendaknya sesuai dengan ilmu yang kita miliki. Hal ini berarti ada kedekatan.... a. Emosional b. Intelektual c. Ruang d. WaktuJawaban b. Intelektual 6. Periodisasi dalam penulisan sejarah sangat penting untuk dilakukan supaya.... a. Peristiwa sejarah dapat diketahui secara lengkap b. Tokoh sejarah dapat ditonjolkan perannya c. Cerita sejarah menjadi lebih menarik d. Lebih mudah memahami suatu peristiwa sejarahJawaban d. Lebih mudah memahami suatu peristiwa sejarah 7. Berikut ini merupakan contoh langkah heuristik dalam metode sejarah.... a. Menetapkan masa sumber yang berkaitan dan yang tidak b. Memberikan kesimpulan berdasarkan sumber yang diperoleh c. Menetapkan apa yang akan dibahas dalam penelitian tersebut d. Menganalisis sumber yang ditemukanJawaban a. Menetapkan masa sumber yang berkaitan dan yang tidak8. Penelitian dalam bidang ilmu sejarah yang bertujuan mencari kebenaran peristiwa termasuk penelitian.... a. Sosial b. Ilmiah c. Fiksi d. TerencanaJawaban b. Ilmiah 9. Pengolahan data dalam metode sejarah disebut.... a. Interpretasi b. Heuristik c. Historiografi d. KritikJawaban a. Interpretasi 10. Historiografi terbentuk dari kata Yunani, yaitu historia dan grafien, grafien artinya.... a. Sejarah b. Tulisan c. Hiasan d. SeniJawaban b. Tulisan

DaftarIsiLangkah-langkahHal-hal yang Harus dipenuhi dalam pemilihan topik penelitian sejarahTopik: Ilmu Sejarah Pemilihan topik penelitian sejarah - Setiap peneliti sejarah pasti menggunakan langkah-langkah atau prosedur tertentu dalam penelitiannya. Langkah-langkah itu disebut dengan metode penelitian, merupakan pedoman yang digunakan untuk meneliti suatu peristiwa sejarah. Langkah-langkah

menguasasilangkah-langkah ini, baik dasar-dasar teoretis maupun praktik. Untuk yang terakhir ini lain yang dirujuk dalam bahan ini. Buku ajar ini merupakan revisi dari buku Metode Sejarah yang telah ditulis tahun 2018. Pada (1957: 34) berpendapat bahwa tahapan metode sejarah terdiri atas heuristik, kritik, sintesis dan eksposisi. Tahap SsMF.
  • ya32drnuln.pages.dev/252
  • ya32drnuln.pages.dev/225
  • ya32drnuln.pages.dev/184
  • ya32drnuln.pages.dev/322
  • ya32drnuln.pages.dev/371
  • ya32drnuln.pages.dev/388
  • ya32drnuln.pages.dev/83
  • ya32drnuln.pages.dev/26
  • ya32drnuln.pages.dev/323
  • berikut ini merupakan contoh langkah heuristik dalam metode sejarah